My story My favorite Songs and My Own...
I'm a big big girl
in a big big world
It's not a big big thing if you leave me
but I do do feel that
I too too will miss you much
miss you much...
I can see the first leaf falling
it's all yellow and nice
It's so very cold outside
like the way I'm feeling inside
I'm a big big girl
in a big big world
It's not a big big thing if you leave me
but I do do feel that
I too too will miss you much
miss you much...
Outside it's now raining
and tears are falling from my eyes
why did it have to happen
why did it all have to end
I'm a big big girl
in a big big world
It's not a big big thing if you leave me
but I do do feel that
I too too will miss you much
miss you much...
I have your arms around me ooooh like fire
but when I open my eyes
you're gone...
I'm a big big girl
in a big big world
It's not a big big thing if you leave me
but I do do feel that
I too too will miss you much
miss you much...
I'm a big big girl
in a big big world
It's not a big big thing if you leave me
but I do feel I will miss you much
miss you much...
Hujan Kemarin
By : Taxi Band
Pada awal abad ke-22, sebuah perusahaan "raksasa" Buy N Large (BnL) menguasai perekonomian di Bumi, termasuk pemerintahan. Akibat dipenuhi sampah yang tidak didaur-ulang, maka Bumi menjadi sangat tercemar oleh sampah-sampah elektronik, sehingga kelangsungan hidup manusia menjadi terancam. Untuk mencegah kepunahan manusia, Shelby Forthright (Fred Willard) selaku CEO Buy N Large, melakukan pengungsian massal dari Bumi selama lima tahun di atas armada kapal luar angkasa eksekutif bernama axiom yang menyediakan setiap keperluan manusia, dan dilengkapi dengan robot-robot yang semuanya berjalan secara otomatis untuk melayani kebutuhan manusia.
Ratusan-ribu unit robot penghancur sampah yang dinamai dengan WALL•E ditinggalkan di Bumi untuk membersihkan Bumi. Robot-robot tersebut diprogram untuk memadatkan dan menumpuk sampah-sampah elektronik yang telah memenuhi seluruh daratan di Bumi, agar memudahkan untuk peleburan. Tumpukan sampah-sampah elektronik telah dipadatkan dan dikumpulkan oleh robot-robot WALL•E, tumpukan sampah tersebut telah setinggi gedung pencakar langit. Namun, proyek ini dibatalkan karena Forthright memperkirakan bahwa pada tahun 2110 Bumi sudah terlalu tercemar dan sudah tidak memungkinkan untuk dihuni oleh manusia. Pada tahun 2815, kira-kira 700 tahun kemudian, hanya satu WALL•E yang masih berfungsi.
Berabad-abad kehidupan telah dilalui oleh WALL•E, sehingga ia memiliki kecerdasan yang lebih baik dan rasa keingin-tahuan. Ia gemar mengoleksi barang-barang yang menarik di tumpukan sampah yang memenuhi Bumi, mengambil onderdil untuk suku cadangnya dariWALL•E lain yang sudah tidak aktif. Ia sering menonton film musikal tahun 1969 yang berjudul Hello, Dolly! dari kaset video. Video lainnya yang ia nikmati adalah Put on Your Sunday Clothes, dan adegan berpegangan tangan dalam video "It Only Takes a Moment" yang mengajarnya memiliki perasaan.
Pada suatu hari, WALL•E menemukan sebuah bibit tumbuhan, lalu menanamnya dalam sebuah sepatu usang. Tidak lama kemudian, sebuah kapal luar angkasa mendarat di Bumi dan mengeluarkan EVE (Elissa Knight), sebuah robot perempuan yang dikirim oleh pesawat raksasa yang bernama Axiom, ia diprogramkan untuk mencari tanda-tanda kehidupan flora di Bumi. WALL•E jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya, EVE juga mengagumi kepribadian WALL•E. Sungguh disayangkan, ternyata cinta WALL•E tidak terbalaskan, karena EVE diprogramkan untuk mencari keberadaan tumbuhan di Bumi. Saat WALL•E menunjukkan bibit tumbuhan yang ditemukannya kepada EVE, EVE menyimpan bibit itu ke dalam tubuhnya, setelah itu EVE menjadi non-aktif secara otomatis. WALL•E berusaha melindungi tubuh EVE yang tidak berstatus non-aktif sampai EVE diambil kembali oleh pesawat yang mengantarnya ke Bumi. Dengan rasa gelisah dan panik,WALL•E mengejar pesawat itu. WALL•E berhasil menyusup ke dalam pesawat Axiom.
Setelah berabad-abad hidup dalam mikrogravitasi, manusia di pesawat Axiom banyak kehilangan kalsium, sehingga membuat mereka menjadi sangat gemuk dan tidak mampu berdiri atau berjalan. Aktivitas manusia sepenuhnya dilayani oleh robot. Pilot pesawat Axiom adalah Kapten B. McCrea (Jeff Garlin) juga memerintahkan segala tugasnya kepada sistem autopilot pesawat yang bernama AUTO (suara program MacInTalk). Saat WALL•E mengikuti EVE ke dalam kapal, kelakuannya yang tidak biasa, menyebabkan manusia dan robot bertindak tidak seperti biasanya. Khususnya M-O, robot dekontaminasi yang diprogramkan untuk membersih setiap pencemaran di dalam pesawat , ia mengejar WALL•E supaya ia dapat membersihkan kotoran asing yang bersumber dari Bumi, dan dua orang manusia bernama John (John Ratzenberger) dan Mary (Kathy Najimy) yang sebelumnya hanya melihat melalui media elektronik berupa monitor, sehingga mereka melihat pemandangan secara langsung karena WALL•E membuat mereka terlepas dari monitor yang terpasang di tempat duduk mereka.
Setelah sampai di dalam pesawat, EVE diaktifkan kembali dan diprogram untuk mengantar bibit tadi kepada McCrea agar diletakkan dalam alat pendeteksi yang dinamai holo-detector. Alat tersebut adalah sebuah mesin pendeteksi yang berfungsi memberikan informasi bahwa manusia dapat kembali hidup di Bumi, dan akan mengembalikan manusia ke Bumi secara otomatis setelah mendeteksi bibit tadi yang merupakan pedoman yang memungkinkan manusia untuk kembali hidup di Bumi. Sewaktu akan mendeteksi tumbuhan yang terdapat dalam tubuh EVE, bibit itu hilang. EVE dianggap telah rusak dan dikirim ke bagian perbaikan robot bersama WALL•E. Saat EVE diperiksa, WALL•E menyangka EVE akan dihancurkan oleh mesin pemeriksa tersebut, lalu ia merampas senjata plasma EVE dan menembakkannya, sehingga membebaskan robot-robot rusak lainnya di ruang perbaikan. Tindakan WALL•Emenjadi ancaman bagi setiap penghuni pesawat Axiom, EVE dan WALL•E menjadi buronan yang dianggap robot berbahaya. EVE yang tidak tahan dengan sikap WALL•E, mencoba mengantarnya kembali ke Bumi dengan menggunakan sebuah kabin.
Saat asisten utama McCrea (GO-4) tiba dan menyimpan bibit yang hilang itu ke dalam kabin; GO-4 yang mencurinya tanpa diketahui McCrea. Melihat bibit tersebut, WALL•E memasuki kabin tempat diletaknya bibit tersebut. GO-4 akan menghancurkan kabin tersebut dengan mengaktifkan program penghancuran secara otomatis sehingga akan meledak setelah hitungan mundur 20 detik. Saat itu WALL•E berada di dalam kabin tersebut, namun WALL•E berhasil meloloskan diri bersama bibit itu sedetik sebelum musnahnya kabin tadi. EVE lega karenaWALL•E menyelamatkan bibit itu dan mereka terbang dengan bahagianya di angkasa sekitar pesawat Axiom.
EVE dan WALL•E mengembalikan bibit itu kepada McCrea. Kapten McCrea ingin mengetahui bagaimana keadaan Bumi pada saat ini, lalu McCrea memutar rekaman yang direkam oleh kamera yang terpasang pada EVE, yang membuat EVE menyaksikan usaha WALL•E melindunginya ketika ia dalam status non-aktif. Akhirnya, EVE juga jatuh cinta pada WALL•E. Terpesona oleh gambar-gambar kehidupan zaman dulu di Bumi sebelum berdirinya Buy N Large, McCrea perihatin melihat kerusakan alam di Bumi yang digambarkan dalam rekaman EVE. Kemudian McCrea merencanakan agar manusia kembali ke Bumi untuk memulihkan segalanya. Namun, AUTO menegaskan bahwa manusia tidak boleh kembali ke Bumi, lalu ia terpaksa menampilkan tayangan berupa rekaman Shelby Forthright yang memerintahkan semua autopilot agar tidak mengembalikan manusia ke Bumi, karena proyek pembersihan yang diusahakan telah gagal. AUTO yang dirancang untuk menuruti perintah tersebut, memberontak dan membuang bibit tumbuhan tersebut. Dalam memperebutkan bibit itu, AUTO dengan ganasnya menyerang WALL•E yang mencoba melindungi bibit itu dan menekan tombol non-aktif di badan EVE. WALL•E dan EVE dibuang ke tempat pembuangan sampah bersamaan dengan bibit tadi, dan mengunci McCrea di dalam kamarnya.
Di tempat pembuangan sampah, EVE kembali aktif setelah sebuah tombol yang ada di dada EVE tersentuh oleh serangga. EVE berusaha mencari WALL•E, setelah menemukannya EVE melihat WALL•E telah rusak berat. Ia berusaha memperbaiki WALL•E, tapi usahanya sia-sia karena tidak ada komponen tubuh WALL•E yang cocok dengan yang ia temukan. Pada saat proses pembuangan sampah diaktifkan, gerbang pembuangan terbuka. Saat itu juga datang M-O yang mengejar WALL•E karena ingin membersihkan kotoran asing yang melekat di tubuhWALL•E. Kemudian M-O terjepit gerbang yang tertutup setelah sampah beserta WALL•E dan EVE dikeluarkan dari tempat pembuangan. Gerbang tidak sepenuhnya tertutup karena M-O terjepit pada gerbang saat mengejar WALL•E untuk membersihkan kotoran asing. Kesempatan ini digunakan oleh EVE untuk menyelamatkan diri dari pembuangan.
Setelah berhasil menyelamatkan diri dari tempat pembuangan sampah dengan bantuan M-O, EVE menolak perintah otomatis yang telah diprogramkan untuk membawa bibit ke pesawat. Ia masih berusaha untuk memperbaiki WALL•E, tapi WALL•E berharap EVE menuruti perintah tersebut sambil mengingatkan EVE jika seandainya mereka berhasil kembali ke Bumi,WALL•E dapat diselamatkan dengan suku cadang yang disimpannya.
WALL•E dan EVE membawa bibit tadi untuk diletakkan di mesin pendeteksi yang ada di pesawat Axiom dengan bantuan M-O. Mereka berdua dibantu McCrea yang menyuruh mereka agar cepat ke mesin pendeteksi tersebut, mereka juga dibantu robot-robot rusak yang membantu mereka dengan melawan robot-robot penjaga. McCrea membohongi AUTO dengan mengatakan bahwa bibit itu ada padanya, dengan mengelabui AUTO melalui visual dari monitor. Kemudian AUTO mendatangi McCrea, lalu mereka berkelahi. McCrea berhasil mengaktifkan mesin pendeteksi, mengakibatkan AUTO memiringkan posisi Axiom, mengakibatkan manusia-manusia yang tidak dapat berjalan menjadi berjatuhan dan tertumpuk di sudut pesawat. Auto mencoba menutup mesin pendeteksi tersebut, namun ditahan WALL-E dengan mengorbankan tubuhnya. McCrea berusaha untuk berdiri dan berjalan untuk mendekati dan mengalahkan AUTO. Pada saat perkelahian dengan AUTO, McCrea melihat tombol merah yang terbuka di bagian tubuh AUTO. Lalu McCrea menekan tombol tersebut, sehingga AUTO yang merupakan pengendali pesawat Axiom menjadi berstatus manual. McCrea dapat dengan sepenuhnya mengendalikan AUTO, dan mengembalikan posisi Axiom ke posisi semula. Akhirnya, bibit berhasil dimasukkan ke dalam mesin pendeteksi (holo-detector), dan melepaskan WALL•E yang bertambah rusak karena terjepit mesin pendeteksi yang akan menutup. Setelah bibit tadi dimasukkan ke dalam holo-detector, pesawat Axiom menuju ke Bumi dengan kecepatan cahaya.
Setelah mendarat di Bumi, EVE bergegas memperbaiki dan menghidupkan kembali WALL•E dengan menggunakan suku cadang yang ada di tempat tinggal WALL•E. Sayangnya,WALL•E telah rusak berat dan hampir semua komponennya ditukar oleh EVE dengan yang baru. Meskipun WALL•E telah diperbaiki dengan sempurna, tapi WALL•E bukanlah WALL•Eyang dikenal EVE. WALL•E telah menjadi WALL•E yang diprogram untuk mengerjakan tugasnya dan tidak memiliki perasaan dan ingatan yang dimiliki WALL•E yang EVE kenal. EVE sedih karena WALL•E yang dicintainya sudah tiada, EVE memegang tangan WALL•E lalu menempelkan kepalanya ke kepala WALL•E (bermakna ciuman). Percikan listrik dari “ciuman” tadi memulihkan ingatan dan kepribadian WALL•E, lalu dia dapat mengingat EVE dan bahagia karena dapat berpegangan tangan dengan EVE.
Manusia dan robot bekerjasama dalam memperbaiki kehidupan di Bumi dengan harapan baru, di bawah pimpinan McCrea. Akhirnya, kehidupan yang normal dapat dinikmati kembali oleh manusia. Seiring waktu dan kerjasama manusia dengan robot, Bumi kembali normal seperti sedia kala. Mengenai kelanjutan kehidupan manusia beserta para robot di Bumi, dapat dilihat pada lukisan-lukisan yang terdapat pada kredit penutup dalam film animasi ini.
Sumber :
dimatamu aku tak bermakna
tak punyai arti apa-apa
kau hanya inginkanku saat kau perlu
tak pernah berubah..
kadang ingin kutinggalkan semua
letih hati menahan dusta
diatas pedih ini aku sendiri
selalu sendiri…
serpihan hati ini kupeluk erat
akan kubawa sampai kumati
memendam rasa ini sendirian
ku tak tau mengapa
aku tak bisa melupakanmu…
kupercaya suatu hari nanti
aku akan merebut hatimu
walau harus menunggu sampai ku takmampu
menunggumu lagi……..
Dalam sepi
Engkau datang
Beri ku kekuatan
‘tuk bertahan
Kau percaya
Aku ada
Kau yang aku inginkan
Selamanya
Reff:
Kau adalah hatiku
Kau belahan jiwaku
Seperti itu ku mencintamu
Sampai mati
Di hidupku yang tak sempurna
Kau adalah hal terindah yang ku punya
Back to Reff: 3x
Seperti itu ku mencintamu
Sampai mati...
Kutuliskan kesedihan
Semua tak bisa kau ungkapkan
Dan kita kan bicara dengan hatiku
Buang semua puisi
Antara kita berdua
Kau bunuh dia sesuatu
Yang kusebut itu cinta
Reff:
Yakinkan aku Tuhan
Dia bukan milikku
Biarkan waktu waktu
Hapus aku
Sadarkan aku Tuhan
Dia bukan milikku
Biarkan waktu waktu
Hapus aku...
Jika Kau dan Aku
Jalannya telah berbeda
Haruskah kita Berharap
Langitkan beri jawaban
Walau hanya satu kata
Penuh makna
Pastikan Kita bisa
Dengarkan suara hati
Reff:
Kau dan aku selalu
Untuk selamanya
Kau dan aku selalu
Untuk bersama
Back to Reff:
Cinta kita kita sama
Walau rintangan melintas
Satukan harapan demi kau dan aku
Di masa depan ah ah....
Bila aku jatuh cinta
aku mendengar nyanyian
1000 dewa dewi cinta
menggema dunia
bila aku jatuh cinta
aku melihat matahari
kan datang padaku
dan memelukku dengan sayang
bila aku jatuh cinta
aku melihat sang bulan
kan datang padaku
dan menemani aku
melewati dinginnya mimpi
melewati dinginnya mimpi
bila aku jatuh cinta jatuh cinta
bersama dirimu
peluk aku dan ciumlah aku
sayang...
Dulu aku kau puja
Dulu aku kau sayang
Dulu aku sang juara
Yang slalu engkau cinta
Kini roda telah berputar
Kini aku kau hina
Kini aku kau buang
Jauh dari hidupmu
Kini aku sengsara
Roda memang telah berputar
Reff:
Mana janji manismu
Mencintaiku sampai mati
Kini engkau pun pergi
Saat ku terpuruk sendiri
Akulah sang mantan
Akulah sang mantan
Sakit teriris sepi
Ketika cinta telah pergi
Akulah sang mantan
Akulah sang mantan
Mana janji manismu
Setia sampai aku mati
Kini engkau pun pergi
Saat ku jatuh dan sendiri...
dosakah aku mencintaimu…
mendampingimu…inginkanmu…
aku manjadi…diri sendiri…
tak peduli…apa kata dunia…
ku nanti hari ketika…
cinta datang…cinta menang…
jadi sayangku…bertahanlah…
bila terkadang mulutnya kejam…
peluklah aku…jangan menyerah…
mereka bukan hakim kita…
bintang yang mempertemukan kita…
cinta yang mempertahankan kita…
ooh…tuhan dengarkan doa…
dari cinta yang terlarang…
rasa yang mempersatukan kita…
cinta yang mempertahan kita…
ooh…tuhan dengarkan doa…
dari cinta yang terlarang…
cinta dan rasa bersatu di doa…
berharap cinta kita yang terlarang…
berharap cinta kita yang kan menang....
Memang kau yang takkan bisa
Memeluk diriku seterusnya
Harus ku sadari itu
Harus ku sadari itu
Memang tak bahagia dirimu
Saat kau tak ada disisiku
Harus ku sadari itu
Harus ku sadari itu
Kau tak kan bisa
Buatku menjauh
Dan kau hancurkan aku
Jika kau pergi dariku membuang hidupku
Ku tak akan bisa
Ku tak akan bisa
Menjauh dari hidupmu
Sepanjang hidupku
Ku tak akan bisa
Ku tak akan bisa
Melihat dirimu
Bersama dirinya
Kau ku dambakan
Tapi tak mungkin ku dapatkan
Harus ku sadari itu
Harus ku sadari itu
Ku tak akan bisa
Dan Ooo.. ku tak kan bisa
Melihat dirimu
Bersama dirinya
Ku tak akan bisa
Dan aku tak akan bisa
Melihat dirimu
Bersama dirinya
Bondan Prakosa:
Ketika mimpimu yg begitu indah,
tak pernah terwujud..ya sudahlah
Saat kau berlari mengejar anganmu,
dan tak pernah sampai..ya sudahlah (hhmm)
*reff:
Apapun yg terjadi, ku kan slalu ada untukmu
Janganlah kau bersedih..coz everything’s gonna be OKAY
Santoz:
yo..Satu dari sekian kemungkinan
kau jatuh tanpa ada harapan
saat itu raga kupersembahkan
bersama jiwa, cita,cinta dan harapan
Lezz:
Kita sambung satu persatu sebab akibat
tapi tenanglah mata hati kita kan lihat
menuntun ke arah mata angin bahagia
kau dan aku tahu,jalan selalu ada
*courtesy of FunLirik.com
titz:
juga ku tahu lagi problema kan terus menerjang
bagai deras ombak yang menabrak karang
namun ku tahu..ku tahu kau mampu tuk tetap tenang
hadapi ini bersamaku hingga ajal datang
Bondan Prakoso:
Sempat kau berharap keramahan cinta,
tak pernah kau dapat..ya sudahlah
yeeah..dengar ku bernyanyi..lalalalalala
heyyeye yaya dedudedadedudedudidam..semua ini belum *****hir
back to *reff
Fade 2 Black:
satukan langkah..langkah yg beriring!
genggam hati, rangkul emosi!
Bondan Prakosa:
Genggamlah hatiku, satukan langkah kita
Fade 2 Black:
Sama rasa, tanpa pamrih
ini cinta..across da sea
Bondan Prakosa:
peluklah diriku..terbanglah bersamaku, melayang jauh.. (come fly with me, baby)
Fade 2 Black:
Ini aku dari ujung rambut menyusur jemari
sosok ini yg menerima kelemahan hati
yea..aku cinta kau..(ini cinta kita)
cukup satu waktu yes.(untuk satu cinta)
satu cinta ini akan tuntun jalanku
rapatkan jiwamu yo tenang disisiku
rebahkan rasamu..untuk yg ditunggu
BAHAGIA..HINGGA UJUNG WAKTU....